A. Pendahuluan tentang Ilmu Sosial Dasar
A. Pengertian
Ilmu Sosial Dasar adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari/menelaah
tentang masalah-masalah sosial di dalam sebuah masyarakat yang
diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum
tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah manusia, dan basic dari ISD itu sendiri adalah gabungan dan bermacam-macam disiplin ilmu-ilmu sosial.
Maka dari itu pelajaran ilmu sosial dasar diberikan kepada mahasiswa
sebagai suatu bahan program studi atau mata kuliah umum. Mata kuliah
umum sosial dasar diberikan dalam rangka usaha untuk memberikan
pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang
dikembangkan guna mengkaji gejala-gejala sosial agar daya tanggap,
presepsi, dan penalaran mahasiswa dalam menghadapi lingkungan sosialnya.
B. Tujuan
a. Tujuan umum diselenggarakannya
mata kuliah Ilmu Sosial Dasar ialah pembentukan dan pengembangan
kepribadian serta perluasan wawasan perhatian, pengetahuan, dan
pemikiran mengenai berbagai gejala yang ada dan timbul dalam
lingkungannya, khususnya gejala berkenaan dengan masyarakat dengan orang
lain, agar daya tanggap, presepsi, dan penalaran berkenaan dengan
lingkungan social dapat dipertajam.
b. Tujuan khusus:
- Memahami dan menyadari adanya kenyataan-kenyataan sosial dan masalah-maslah sosial yang ada dalam masyarakat.
- Peka terhadap masalah-masalah sosial dan tanggap untuk ikut serta dalam usaha-usaha menanggulanginya.
- Menyadari bahwa setiap masalah sosial yang timbul dalam masyarakat
selalu bersifat kompleks dan hanya dapat mendekatinya (mempelajarinya).
- Memahami jalan pikiran para ahli dalalm bidang ilmu pengetahuan lain
dan dapat berkomunikasi dengan mereka dalalm rangka penanggulangan
masalah sosial yang timbul dalam masyarakat.
C. Ruang Lingkup Ilmu Sosial Dasar
Ilmu sosial dasar mencakup masalah-masalah sosial
yang timbul didalam sebuah masyarakat. Untuk menelaah masalah-masalah
sosial tersebut hendaknya terlebih dahulu dapat mengidentifikasi
kenyataan-kenyataan sosial dan memahami sejumlah konsep sosial tersebut.
Sehingga ilmu sosial dasar dapat dibedakan atas tiga golongan beasar
yaitu :
- Kenyataan-kenyataan sosial yang ada didalam masyarakat, yang secara bersama-sama merupakan masalah sosial tertentu.
- Konsep-konsep sosial atau pengertian-pengertian tentang
kenyataan-kenyataan sosial dibatasi pada konsep dasar atau elementer
saja yang sangat diperlukan untuk mempelajari masalah-masalah sosial
yang dibahas pada ilmu sosial.
- Masalah-masalah sosial yang timbul dalam masyarakat, biasanya
terlibat dalam berbagai kenyataan-kenyataan sosial yang satu dengan yang
lainnya saling berkaitan satu sama lain.
Ilmu sosial dasar terdiri dari 8 (delapan) pokok pembahasan. Dari
kedelapan pokok pembahasan tersebut maka ruang lingkup perkuliahan Ilmu
Sosial Dasar diharapkan mempelajari dan memahami adanya :
- Berbagai masalah kependudukan dalam hubunganya dengan pengembangan masyarakat dan kebudayaan.
- Masalah Individu, keluarga dan masyarakat.
- Masalah pemuda dan sosialisasi
- Masalah hubungan antara Warga Negara dan Negara
- Masalah pelapisan sosial dan kesamaan derajat.
- Masalah masyarakat perkotaan dan masalah pedesaan.
- Masalah pertentangan-pertentangan sosial dan integrasi.
- Pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi bagi kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat.
B. Penduduk, Masyarakat, dan Kebudayaan
A. Penduduk
- Penduduk merupakan orang yang secara hukum berhak tinggal disuatu daerah atau wilayah tersebut, dan mempunyai bukti kewarganegaraan yang sah.Pengertian penduduk dalam sosilogi adalah penduduk merupakan kumpulan manusia yang menepati wilayah geografi dan ruang tertentu.
- Kepadatan Penduduk Membagi
kepadatan penduduk dengan cara membagi jumlah penduduk dengan luas area
dimana mereka tinggal. Pengamat masyarakat percaya konsep kapasistas
muat berlaku pada penduduk bumi, penduduk yang tak terkontrol dapat
menyebabkan Katastrofi Malthus.Laju pertumbuhan penduduk lebih
tinggi di negara berkembang dibandingkan dengan negara
maju. Negara-negara yang memiliki kepadatan penduduk tertinggi menurut
jumlah penduduknya adalah Republik Rakyat Cina dengan jumlah penduduk
1.298.847.624 jiwa, lalu disusul oleh India dengan jumlah penduduk
1.065.070.607 jiwa, di posisi ketiga diraih oleh Amerika Serikat dengan
jumla penduduk 293.027.571 jiwa, dan negara kita Indonesia memperoleh
kepadatan penduduk sebesar 241.973.879 jiwa. Data ini berasal dari CIA
World Factbook 2004 meskipun tidak selalu up to date tapi setidaknya
cukup akurat.
- Piramida Penduduk Dalam suatu piramida penduduk distribusi usia dan jenis kelamin dalam suatu negara atau wilayah yang digambarkan. Piramida penduduk berfungsi menggambarkan perkembangan penduduk dalam kurun waktu tertentu.
- Pengendalian Jumlah Penduduk Kegiatan
membatasi pertumbuhan penduduk disebut pengendalian penduduk, dengan
cara mengurangi jumlah kelahiran. Di Indonesia pengendalian penduduk
menggunakan program Keluarga Berencana (KB). Program ini dinilai
berhasil menekan tingkat pertumbuhan penduduk di Indonesia.
- Penurunan Jumlah Penduduk Perpindahan
daerah kesuburan atau emigrasi besar-besaran dapat menyebabkan turunnya
jumlah populasi pada sebuah daerah berkurang, dan juga oleh penyebab
penyakit, kelaparan maupun perang.
- Transfer Penduduk Transfer
penduduk hanya merupakan istilah untuk kebijakan negara yang mewajibkan
sekelompok penduduk melakukan perpindahan dari kawasan satu ke kawasan
lainnya, terutama dengan alasan etnistias atau agama.
- Ledakan Penduduk Ledakan
penduduk yaitu keadaan dimana laju pertumbuhan penduduk cepat akibat
dari tingkat kelahiran yang tinggi dan tingkat kematian yang menurun.
Penyebab ledakan penduduk yaitu adanya kawin dalam usia muda dan
keyakinan pada masyrakat ‘banyak anak banyak rezeki’. Ledakan penduduk
dapat membawa akibat yang komplek, seperti turunnya standar hidup,
terjadinya pengangguran, ekonomi, krisis lingkungan dan lain hal
sebagainya.
B. Masyarakat
Kata ‘masyarkat’ merupakan kata dari bahasa Arab yaitu Musyarak.
Masyarakat adah sekelompok orang dimana sebagaian besar dari interaksi
antara individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut. Lebih
abstraknya,
- Masyarakat adalah hubungan-hubungan antar entitas-entitas yang membuat suatu jaringan.Sifat
masyarakat saling tergantung satu sama lain. Istilah masyarakat
digunakan untuk mengacu sekelompok orang yang hidup berasama dalam
satu komunitas yang teratur.
- Ciri-ciri dari masyarakat yaitu manusia yang hidup
bersama dan terdiri sekurang-kurangnnya dari dua orang. Akibat pergaulan
yang cukup lama yang selalu hidup bersama timbul komunikasi dan aturan
yang mengatur hubungan antar manusia dan sadar bahwa mereka merupan
kesatuan yang satu. Kehidupan bersama seiring berjalannya waktu mereka
merasa dirinya terkait satu dengan yang lainnya dan menimbulkan
kebudayaan baru.
- Masyarakat tradisional adalah sekelompok masyarkat
yang kehidupannya masih tradisonal dan mengacu oleh adat istiadat lama.
Dalam melangsungkan kehidupannya masyarakat tradisional masih
berdasarkan kebiasaan lama yang diwarisi nenek moyangnya. Kehidupan
masyarkat tradisional tidak begitu dipengaruhi dengan
perubahan-perubahan dari pengaruh luar.Secara geografis masyarakat
tradisional hidup di daerah pedesaan yang terletak di pedalaman yang
jauh dari keramaian kota, masyarkat ini disebut juga masyarakat
pedesaan. Dalam kehidupannya masyarakat desa adalah kelompok orang yang
hidup bersama, bekerja bersama, dan berhubungan erat. Desa merupakan
tempat yang cocok untuk menengankan pikiran yang penat dan melepaskan
lelah, karena desa memiliki kehidupan yang tentram, damai, jauh dari
konflik dan udara pegunungan yang sejuk.
Ciri masyarakat tradisonal bergantung terhadap lingkungan alam sekitar:
- Masyarakat Transisi
Masyarakat yang mengalami perubahan disebut masyarakat transisi. Sebagai
contoh masyarakat pedesaan yang sedang mengalami transisi ke arah
kebiasaan kehidupan kota, misalnya pergeseran tenaga kerja dari
bangungan dan masuk ke industri. Ciri masyarkat transisi yaitu adanya
penggeseran dalam suatu bidang, seperti pekerjaan yang dahulunya bertani
ke sektor industri. Selain dalam bidang pekerjaan, bidang pendidikan
juga merupakan ciri dari masyarakat transisi, seperti tingkat pendidikan
rendah dan meningkat tingkat pendidikannya. Ciri lainnya yaitu sedang
mengalami perubahan ke arah lebih maju, dan masyarat sudah terbuka
dengan kemajuan dan perubahan jaman.
- Masyarakat moden adalah
masyarakat yang kehidupannya dalam perabadaan dunia di masa kini.
Sebagian masyarakat modern acuh kepada adat istiadat lama akibat
pengaruh kebudayaan luar dan kemajuan teknologi. Masyarakat modern selalu
berusaha mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pada
umumnya masyarakat modern disebut masyarakat perkotaan. Dari sifatnya
masyarakat ini memiliki kehidupan yang serba modern. Ciri masyarakat
modern ini dalam menunjang kehidupannya alam tidak lagi vital, dalam
menunjang kehidupannya alam dikendalikan dengan kemampuan pengetahuan
dan tekonlogi.
C. Kebudayaan
Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang artinya budi atau akal, diartikan dengan budi dan akal manusia. Kebudayaan dalam bahasa inggris, disebut culture, yang kata latinnya Colere,
artinya mengolah atau mengerjakan.Budaya adalah warisan yang
digenerasikan ke generasi berikutnya tentang suatu cara hidup yang
berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok. Terbentuknya
budaya dari banyak unsur yang rumit, seperti sistem agama dan politik,
adat istiadat, bahasa dan macam hal lainnya.
- Budaya merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari manusia. Budaya sifatnya kompleks, abstrak, dan luas.Para
ahli berpendapat tentang pengertian budaya, seperti Melville J.
Herskovits, Andreas Eppink dan menurut para ahli lainnya, dari beberapa
definisi tersebut,dapat disimpulkan bahwa kebudayaan adalah sesuatu
yang akan mengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau
gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan
sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak.
- Unsur-unsur budaya menurut pendapat ahli menurut Melville J. Herskovits menyebutkan
kebudayaan memiliki 4 unsur pokok, diantaranya: alat-alat teknologi,
sistem ekonomi, keluarga, kekuasaan politik. Sedangkan Bronislaw Malinowski menyebutkan
4 unsur pokok yaitu meliputi: sistem norma sosial yang menyesuaikan diri
dengan alam sekelingnya dengan kerja sama antara para anggota
masyarakat, organisasi ekonomi, alat-alat dan lembaga atau petugas untuk
pendidikan, politik.
- Wujud dan komponen budaya
Menurut J.J Hoeningman wujud kebuadayaan dibedakan menjadi tiga, yaitu:
Gagasan (wujud ideal), Aktifias (tindakan), dan Artefak (karya).Menurut
Cateora bedasarkan wujudnya tersebut, budaya memiliki beberapa
komponen, yaitu: kebudayaan material, kebudayaan non material, lembaga
social, sistem kepercayaan, estetika, dan bahasa.
- Hubungan antara unsur-usur budaya
komponen atau unsur utama dari kebudayaan antara lain: Peralatan dan
perlengkapan hidup (teknologi), sistem mata pencaharian, sistem
kekerabatan dan organisasi sosial, bahasa, dan kesenian.
- Sisitem kepercayaan agama adalah unsur kebudayaan yang penting dalam sejarah umat manusia.Kamus filosofi dan agama mendefinisikan Agama sebagai berikut: sebuah
institusi dengan keanggotaan yang diakui dan biasa berkumpul bersama
untuk beribadah, dan menerima sebuah paket doktrin yang menawarkan hal
yang terkait dengan sikap yang harus diambil oleh individu untuk
mendapatkan kebahagiaan sejati.Setiap Agama biasanya memiliki prinsip,
dalam agama Kristen memiliki prinsip “10 Firman”, dalam agama Islam
memiliki prinsip “5 rukun Islam”.
- Perubahan sosial adalah
gejala berubahnya struktrur dan pola budaya dalam masyarakat. Perubahan
itu terjadi karena menyesuaikan hakikat dan sifat dasar manusia yang
ingin perubahan.
- Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi perubahaan sosial adalah tekanan kerja dalam masyarakat, keefektifan komunikasi, dan perubahan lingkungan alam.Perubahan lingkungan masyarakat,
penemuan baru, dan kontak dengan kebudayaan lain juga dapat menimbulkan
timbulnya perubahan, seperti inovasi yang terus berkembang.
- Penetrasi kebudayaan
yang dimaksud ini adalah masuknya pengaruh suatu kebudayaan ke
kebudayaan lainnya. Ada dua cara penetrasi kebudayaan terjadi, yaitu:
Penetrasi damai dan Penetrasi kekerasan
- Kebudayaan diantara masyarakat kebudayaan
yang besar biasanya memiliki sub-kebudayaan, yang memiliki sedikit
perbdaan dalam perilaku dan kepercayaan dari kebudayaan induknya. Karena
perbedaan umur, ras etnisitas, kelas, aesthetik, agama, pekerjaan,
pandangan politik dan gender dapat menyebabkan munculnya sub-kultur
tersebut.
C. Individu, Keluarga, dan Masyarakat
A. Pertumbuhan Individu
A. Pengertian Individu
“Individu” berasal dari kata latin,
“individuum” artinya
“yang tidak terbagi”. Jadi Individu merupakan suatu sebutan yang dipakai
untuk menyatakan kesatuan yang paling kecil dan terbatas. Dalam ilmu
sosial, Individu menekankan penyelidikan pada kenyataan-kenyataan hidup
istimewa yang tak seberapa mempengaruhi kehidupan manusia.
Individu bukan berarti manusia sebagai suatu kesatuan melainkan
manusia sebagai makhluk hidup yang dihitung dalam “perseorangan”. Oleh
karena itulah, sifat satu individu dengan yang lainnya berbeda meskipun
mereka tinggal dalam satu lingkungan yang sama. Sejenis tetapi tidaklah
sama, pola pikir dan sifat memiliki cirinya tersendiri. Karena
diferensiasi itulah, Individu memiliki keuntungan dalam mengetahui
sejumlah wawasan seperti bahasa, agama, adat istiadat, hukum, ilmu
pengetahuan dan sebagainya. Berdasarkah hal tersebut maka diperolehlah
kesimpulan bahwa Individu adalah seorang manusia yang tidak hanya
memiliki peranan khas di dalam lingkungan sosialnya, melainkan juga
memiliki pola dan tingkah laku spesifik dan lainnya.
B. Pengertian Pertumbuhan
Secara generalisasi, pertumbuhan adalah proses pertambahan ukuran, volume dan massa yang bersifat
irreversible
(tidak dapat dibalik) karena adanya pembesaran sel dan pertambahan
jumlah sel akibat adanya proses pembelahan sel. Pertumbuhan dapat
dinyatakan secara kuantitatif karena pertumbuhan dapat diketahui dengan
cara melihat perubahan yang terjadi pada makhluk hidup yang
bersangkutan.
Perubahan dalam proses pertumbuhan biasanya disebut dengan istilah protes.
Menurut pengertian ahli aliran asosiasi, Pertumbuhan adalah suatu
proses asosiasi yaitu terjadinya perubahan pada seseorang secara
bertahap karena pengaruh baik dari pengalaman empiris luar maupun panca
indera yang menimbulkan
sensations atau pengalaman melalui keadaan mentar sendiri yang menimbulkan
reflection. Sedangkan
menurut pendapat ahli psikologis Gestalt, Pertumbuhan adalah suatu
proses differensiasi yaitu terjadinya pertumbuhan pada seseorang secara
perlahan dengan mengenal sesuatu secara keseluruhan barulah kemudian
mengenal bagian-bagian dari lingkungan yang ada.
Dilain pihak menurut konsepsi sosialisasi, Pertumbuhan merupakan
salah satu proses dari sosialisasi dimana individu secara perlahan
tumbuh dengan berinteraksi sosial bersama individu lainnya baik di dalam
maupun luar lingkungannya.
C. Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan
Pada garis besarnya, perumbuhan itu terbagi menjadi tiga aliran yaitu;
- Pendirian Nativistik, Menurut pendapat
ahli mengenai aliran ini, Pertumbuhan individu itu semata-mata
ditentukan oleh faktor yang dibawa sejak lahir. Mereka berpendapat bahwa
jika orang tua seorang anak memiliki bakat tertentu, misalnya penyanyi
atau pelukis, maka bakat yang dimiliki orang tua itu bisa saja menurun
dan diwariskan pada anaknya. Sehingga anak tersebut memiliki suatu
kemiripan dengan figure orang tua kandungnya. Namun sampai saat
ini masih diragukan apakah kesamaan yang dimiliki anak dan orang tuanya
ini berasal dari pembawaan sejak lahir ataukah karena ditopang berbagai
fasilitas yang menuntunnya melalui jalan yang sama seperti orang
tuanya.
- Pendirian Empiristik dan Enviromentalistik,Teori
ini adalah kebalikan dari Nativistik. Para ahli berpendapat bahwa
pertumbuhan individu itu berasal dari lingkungannya bukan pada dasar
yang terpendam di dalam diri sejatinya.Jadi,
pada dasarnya, pendirian ini menolak pada dasar yang ada di dalam diri
Individu dan lebih menekankan pada lingkungan dimana Individu itu
berada. Pendirian macam ini biasa disebut Enviromentalistik. Menurut
paham ini, di dalam pertumbuhan Individu baik dasar maupun lingkungan
sama-sama memegang pemeranan yang sangat penting dimana bakat dan dasar
yang dimiliki individu itu haruslah dapat diserasikan dengan
lingkungannya. Misalnya, seorang anak yang tumbuh di lingkungan
masyarakat normal suatu saat juga akan menjadi bagian dari masyarakat
tersebut ketika dewasa nanti sedangkan seorang anak yang hidup terlantar
di dalam hutan dan diasuh oleh komplotan serigala kelak ketika dewasa
nanti akan bertingkah laku layaknya serigala, ia meniru apa yang
diberikan lingkungan kepadanya.
- Pendirian Konvergensi dan Interaksionisme, Konsepsi
konvergensi ialah konsepsi interaksionisme yang berpandangan dinamis
yang menyatakan bahwa interaksi antara dasar dan lingkungan dapat
menentukan pertumbuhan individu. Nampak lain dengan konsepsi konvergensi
yang berpandangan oleh dasar (bakat) dan lingkungan.
D. Tahapan Pertumbuhan Individu Berdasar Psikologi
- Masa Vital (0 – 2), yaitu masa seorang Individu
untuk mempelajari berbagai hal yang ada di dunianya karena pada masa itu
ia baru dilahirkan ke dunia.
- Masa Estetik (2 – 7), yaitu masa seorang Individu mempelajari panca indera yang dimilikinya.
- Masa Intelektual (7 – 14), yaitu masa seorang
Individu dalam mempelajari suatu hal yang dianggap baik atau buruk
dimana hal tersebut akan mempengaruhi pembentukan karakter yang ia
miliki di masa depan yang akan datang.
- Masa Sosial (14 – 21), yaitu masa dimana seorang
Individu sudah dapat menguji dirinya sendiri lebih lanjut dalam
kehidupan serta menghasilkan suatu keterampilan dan kemampuan untuk
membuat pendirian hidup.
B. Fungsi – Fungsi Keluarga
A. Pengertian Keluarga
Keluarga berasal bahasa Sanskerta:
“kulawarga”;
“ras” dan
“warga”
yang berarti anggota. Berdasarkan penjelasan di atas, Keluarga adalah
lingkungan yang terdapat beberapa orang yang masih memiliki hubungan
darah.
Generalisasi lain juga menerangkan bahwa keluarga adalah unit
terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa
orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap
dalam keadaan saling ketergantungan.
Menurut
Salvicion dan
Celis (1998),
di dalam keluarga terdapat dua atau lebih dari dua pribadi yang
tergabung karena hubungan darah, hubungan perkawinan atau pengangkatan,
di hidupnya dalam satu rumah tangga, berinteraksi satu sama lain dan di
dalam perannya masing-masing dan menciptakan serta mempertahankan
suatu kebudayaan
Keluarga juga merupakan kelompok pertama yang dikenal oleh Individu
dan memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap pertumbuhan maupun
perkembangan Individu tersebut baik sebelum maupun sesudah dirinya
terjun secara langsung dan menjadi bagian dari Masyarakat dalam
lingkungannya.
B. Macam-Macam Fungsi Keluarga
Fungsi Keluarga adalah suatu pekerjaan atau tugas yang harus
dilaksanakan oleh anggota yang menjadi bagian di dalamnya itu. Adapun
bermacam – macam fungsi yang dimiliki oleh Keluarga adalah sebagai
berikut;
- Fungsi Biologis, yaitu fungsi Keluarga dalam melakukan tugas utamanya untuk meneruskan keturunannya.
- Fungsi Pemeliharaan, yaitu fungsi Keluarga untuk
melindungi setiap bagian anggota keluarganya dari gangguan – gangguan
dengan cara menyediakan rumah sebagai tempat bernaung, memberikan
layanan kesehatan ketika salah satu anggotanya sakit dan memberikan
keamanan dari segala bahaya yang mengancam.
- Fungsi Ekonomi, yaitu fungsi Keluarga sebagai
pemenuh kebutuhan setiap anggotanya. Misalnya seperti seorang kepala
keluarga yang mencari nafkah untuk mencukupi kebutuhan keluarganya setiap
hari.
- Fungsi Keagamaan, yaitu fungsi Keluarga sebagai
media untuk mengenalkan/menanamkan nilai-nilai atau unsur keagamaan
kepada anggotanya. Misalnya dengan menanamkan keyakinan umat manusia
akan adanya Tuhan serta jalan hidup di dunia ini maupun di akhirat
kelak.
- Fungsi Sosial, yaitu fungsi Keluarga sebagai
pemersiap masa depan anaknya jika kelak suatu saat nanti terjun ke dalam
dunia masyarakat dan lingkungannya.
Sedangkan dalam Buku Sosial Dasar karangan Drs. Soewaryo
Wangsanegara, beliau berpendapat bahwa fungsi – fungsi dari sebuah
Keluarga meliputi hal – hal seperti berikut;
- Pembentukan Kepribadian, yaitu fungsi keluarga
sebagai peletak dasar kepribadian anak – anaknya dengan tujuan untuk
memproduksi atau melestarikan kepribadian mereka pada anak dan cucunya.
- Alat Reproduksi, Erat kaitannya dengan fungsi
pertama, Keluarga dalam hal ini berfungsi sebagai alat reproduksi
kepribadian – kepribadian yang pada dasarnya berakar dari etika,
estetika, moral dan kebudayaan yang berkolerasi fungsional dengan sebuah
struktur dalam masyarakat tertentu.
- Eksponen Dalam Kebudayaan, adalah peran penting Keluarga sebagai transmisi kebudayaan kepada keturunannya.
- Lembaga Ekonomi, Dalam lembaga masyarakat biasanya
terdapat sistem kekeluargaan yang sangat luas. Sistem kekeluargaan yang
saling terjalin inilah yang dapat mempengaruhi dan menguasai bidang
perekonomian masing-masing keluarga tersebut yang menjadi anggota di
dalamnya.
- Pusat Pengasuhan dan Pendidikan, Fungsi Keluarga
sebagai lembaga pendidikan kepada anaknya dimana mereka memberikan
wawasan terhadap keturunannya tersebut dengan caranya tersendiri.
Misalnya seorang anak lelaki akan mendapatkan pelatihan dari Ayahnya
sebelum ia bisa terjun dan menjadi anggota masyarakat begitu pula
sebaliknya dimana anak perempuan mendapat pengajaran dari Ibunya.
C. Masyarakat
A. Definisi Masyarakat dan Pendapat Para Ahli
Masyarakat adalah sejumlah manusia yang merupakan satu kesatuan
golongan yang berhubungan tetap dan mempunyai kepentingan yang sama.
Sedangkan menurut para ahli, masyarakat adalah;
- Selo Sumarjan (1974), masyarakat adalah orang-orang yang hidup bersama yang menghasilkan kebudayaan.
- Koentjaraningrat (1994), masyarakat adalah
kesatuan hidup manusia yang berinteraksi menurut suatu sistem adat
istiadat tertentu yang bersifat terus menerus dan terikat oleh suatu
rasa identitas yang sama.
- Ralph Linton (1968), masyarakat adalah
setiap kelompok manusia yang hidup dan bekerja sama dalam waktu yang
relatif lama dan mampu membuat keteraturan dalam kehidupan bersama dan
mereka menganggap sebagai satu kesatuan sosial.
- Karl Marx,masyarakat adalah suatu struktur
yang menderita suatu ketegangan organisasi atau perkembangan akibat
adanya pertentangan antara kelompok-kelompok yang terbagi secara ekonomi
- Paul B. Horton & C. Hunt,masyarakat merupakan
kumpulan manusia yang relatif mandiri, hidup bersama-sama dalam waktu
yang cukup lama, tinggal di suatu wilayah tertentu, mempunyai kebudayaan
sama serta melakukan sebagian besar kegiatan di dalam kelompok /
kumpulan manusia tersebut
- Hasan Shadily, masyarakat adalah golongan besar atau kecil dan beberapa manusia, dengan atau karena sendirinya, bertujuan secara golongan dan mempunyai pengaruh kebatinan satu sama lain
- S.R Steinmetz, masyarakat adalah kelompok manusia yang terbesar, yang meliputi pengelompokan-pengelompokan manusia yang lebih kecil, yang mempunyai perhubungan yang erat dan teratur
B. Penggolongan Masyarakat
Dalam pertumbuhan dan perkembangannya, Masyarakat dibedakan menjadi dua golongan yaitu Masyarakat sederhana dan Masyarakat maju
(modern).
- Masyarakat Sederhana, Kelompok masyarakat yang
hidup dalam lingkungan sederhana dan cenderung pembagian pekerjaannya
dibedakan menurut jenis kelamin anggotanya.
- Masyarakat Maju, Kelompok yang memiliki banyak
organisasi kemasyarakatan yang tumbuh dan berkembang berdasarkan
kebutuhan serta tujuan tertentu yang hendak dicapainya. Dalam
lingkungannya, Masyarakat maju dapat dibedakan menjadi dua yaitu
Masyarakat Non-Industri dan Masyarakat Industri sebagai berikut;
- Masyarakat Non-Industri, Secara garis besar,
kelompok nasional atau organisasi kemasyarakatan non industri dapat
digolongkan menjadi dua golongan, yaitu kelompok primer (primary group)
dan kelompok sekunder (secondary group)
- Kelompok Primer, Dalam kelompok primer, interaksi
antar anggota terjalin lebih intensif, lebih erat, lebih akrab. Kelompok
primer ini disebut juga kelompok ”face to face group”, sebab para
anggota kelompok sering berdialog, bertatap muka, karena itu saling
mengenal lebih dekat, lebih akrab.Sifat
interaksi dalam kelompok-kelompok primer bercorak kekeluargaan dan lebih
berdasarkan simpati. Pembagian kerja atau pembagian tugas pada
kelompok, yaitu menerima serta menjalankan tugas tidak secara paksa,
lebih dititik beratkan pada kesadaran, tanggung jawab para anggota dan
berlangsung atas dasar rasa simpati dan secara sukarela.
- Kelompok Sekunder, Antara anggota kelompok sekunder, terpaut saling hubungan tak langsung, formal, juga kurang bersifat kekeluargaan.Oleh
karena itu, sifat interaksi, pembagian kerja antar anggota kelompok di
atur atas dasar pertimbangan-pertimbangan rasional. Obyektif. Para
anggota menerima pembagian kerja/tugas atas dasar kemampuan : keahlian
tertentu, disamping dituntut dedikasi. Hal-hal semacam itu diperlukan
untuk mencapai target dan tujuan tertentu yang telah dif lot dalam
program-program yang telah disepakati.
- Masyarakat Industri, Jika pembagian kerja bertambah
kompleks, suatu tanda bahwa kapasitas masyarakat semakin tinggi.
Solidaritas didasarkan pada hubungan saling ketergantungan antara
kelompok-kelompok masyarakat yang telah mengenal pengkhususan. Otonomi
sejenis, juga menjadi ciri dari bagian atau kelompok-kelompok masyarakat
industri. Otonomi sejenis dapat diartikan dengan kepandaian/keahlian
khusus yang dimiliki seseorang secara mandiri, sampai pada batas-batas
tertentu.
sumber:
https://ayoesjournal.wordpress.com/2015/10/06/tugas-ilmu-sosial-dasar-individu-keluarga-dan-masyarakat/
https://andasiallagan92.wordpress.com/2013/10/10/ilmu-sosial-dasar-dan-penduduk-masyarakat-dan-kebudayaan/
http://prabowo-womanizer.blogspot.co.id/2012/10/pengertian-ilmu-sosial-dasar.html/
https://nurrahim.wordpress.com/2012/12/25/pengertian-dan-tujuan-ilmu-sosial-dasar/
https://newsilmu.wordpress.com/
buku ILMU SOSIAL DASAR oleh Drs. H. Abu Ahmadi, dkk edisi Revisi