Sabtu, 08 Oktober 2016

Masalah Sosial Bagi INDONESIA

Selamat malam Bor...
yak, selamat datang di blog ini. dan pembahasan kali ini adalah

"LUNTURNYA JIWA NASIONALISME BANGSA INDONESIA."


Ngomongin tentang jiwa Nasionalisme bangsa, menurut saya sudah ada sejak didirikannya Budi Utomo pada 20 mei 1908. Para pemuda yang saat mendirikan Budi Utomo yang pada awalnya merupakan kaum berpendidikan di pulau Jawa, ingin mendirikan suatu organisasi yang bersifat sosial, ekonomi, dan kebudayaan, tanpa memikirkan politik apapun. Sudah terlihat, ada sekelompok pemuda yang tidak hanya memikirkan dirinya sendiri.

http://news.okezone.com/read/2015/05/19/337/1152232/prahara-setelah-berdirinya-budi-utomo


Comeback kejaman sekarang, Globalisasi dimana-mana, dulu sih jangankan kayak sekarang, Pake Meja buat sekolah aja dibilang kafir Ogud... (abis nonton Sang Pencerah). Walaupun memang gk bisa dipungkiri, jaman sekarang susah sekali membendung arus globalisasi yang terkadang bersifat Hedonisme yang memiliki nilai-nilai Negative untuk orang-orang Indonesia yang katanya, bersifat ke Timur-timuran gitu...

http://www.pcimmesir.com/2015/03/foto-tempo-dulu-kweek-school-islam.html



Sekarang sudah mulai luntuk pula sikap ke-timuran tsb. Dan menurut saya contoh lain menurunnya sikap Nasionalisme salah satunya malas Upacara, menghina lambang negara, memberikan hal negative yang tak patut dicontoh kepada orang lain... Menurut mereka, "Ini hidup gue, terserah gue mau apa, lu gk ush ngurusin hidup singkat gue."

http://batam.tribunnews.com/2016/04/12/dianggap-hina-lambang-negara-sahat-diciduk-polisi-di-toba-samosir



Saya tidak peduli dengan dengan tindakan yang mereka lakukan, tapi kalau memang mereka sudah melanggar peraturan yang ada, melanggar peraturan sosial yang ada, dan sampai menghina lambang negara, dan ideologi bangsa ini? lebih baik kalian keluar dari bangsa yang bernama INDONESIA ini.

http://agoengsang.blogspot.co.id/2012/11/wallpaper-lambang-burung-garuda.html


Walaupun anda bersikap seperti apa, seharusnya tetap ada jiwa Nasionalisme didalam diri masing-masing. Bayangkan Pahlawan-pahlawan yang mati untuk negaranya, mati untuk kemerdekaan negara ini, dan ada orang yang hidup dinegara ini, minum dari gunungnya, makan dari tanahnya, bernafas dari Pohon-pohonnya, dan itu tidak cukup membuat kalian cinta akan bangsa yang kaya ini? jangan beralasan, karena pemerintahan yang bobrok lah, orang-orang yang memikirkan kelompok-kelompoknya sendiri lah...

http://agoengsang.blogspot.co.id/2012/11/wallpaper-lambang-burung-garuda.html


Jiwa Nasionalisme sendiri sebenarnya juga gk bisa diitung kek rumus Fisika... tapi tetep aja. Kembali lagi keorang itu sendiri, Dan juga, jangan juga menjudge keNasionalisme mereka, Kek agama, Jangan mempertanyakan keimanan seseorang, hanya tuhan dan dirinya sendiri yang tau. Jiwa Nasionalisme juga begitu, Hanya dia yang tau akan rasa cintanya pada tanah air ini.

Dan kembali lagi, yang terpenting, tanamkan dulu jiwa nasional ke diri masing-masing. Jangan tanyakan apa yang negara ini BERIKAN padamu, tapi tanyakan apa yang telah kamu berikan kepada negaramu.- John F. Kennedy



There's more of me, but less to see.

Minggu, 25 September 2016

ILMU SOSIAL DASAR

A. Pendahuluan tentang Ilmu Sosial Dasar

A. Pengertian

Ilmu Sosial Dasar adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari/menelaah tentang masalah-masalah sosial di dalam sebuah masyarakat yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah manusia, dan basic dari ISD itu sendiri adalah gabungan dan bermacam-macam disiplin ilmu-ilmu sosial.
Maka dari itu pelajaran ilmu sosial dasar diberikan kepada mahasiswa sebagai suatu bahan program studi atau mata kuliah umum. Mata kuliah umum sosial dasar diberikan dalam rangka usaha untuk memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan guna mengkaji gejala-gejala sosial agar daya tanggap, presepsi, dan penalaran mahasiswa dalam menghadapi lingkungan sosialnya.


B. Tujuan

a. Tujuan umum diselenggarakannya mata kuliah Ilmu Sosial Dasar ialah pembentukan dan pengembangan kepribadian serta perluasan wawasan perhatian, pengetahuan, dan pemikiran mengenai berbagai gejala yang ada dan timbul dalam lingkungannya, khususnya gejala berkenaan dengan masyarakat dengan orang lain, agar daya tanggap, presepsi, dan penalaran berkenaan dengan lingkungan social dapat dipertajam.

b. Tujuan khusus:

  1. Memahami dan menyadari adanya kenyataan-kenyataan sosial dan masalah-maslah sosial yang ada dalam masyarakat.
  2. Peka terhadap masalah-masalah sosial dan tanggap untuk ikut serta dalam usaha-usaha menanggulanginya.
  3. Menyadari bahwa setiap masalah sosial yang timbul dalam masyarakat selalu bersifat kompleks dan hanya dapat mendekatinya (mempelajarinya).
  4. Memahami jalan pikiran para ahli dalalm bidang ilmu pengetahuan lain dan dapat berkomunikasi dengan mereka dalalm rangka penanggulangan masalah sosial yang timbul dalam masyarakat.
  5.  

C. Ruang Lingkup Ilmu Sosial Dasar

Ilmu sosial dasar mencakup masalah-masalah sosial yang timbul didalam sebuah masyarakat. Untuk menelaah masalah-masalah sosial tersebut hendaknya terlebih dahulu dapat mengidentifikasi kenyataan-kenyataan sosial dan memahami sejumlah konsep sosial tersebut. Sehingga ilmu sosial dasar dapat dibedakan atas tiga golongan beasar yaitu :

  1. Kenyataan-kenyataan sosial yang ada didalam masyarakat, yang secara bersama-sama merupakan masalah sosial tertentu.
  2. Konsep-konsep sosial atau pengertian-pengertian tentang kenyataan-kenyataan sosial dibatasi pada konsep dasar atau elementer saja yang sangat diperlukan untuk mempelajari masalah-masalah sosial yang dibahas pada ilmu sosial.
  3. Masalah-masalah sosial yang timbul dalam masyarakat, biasanya terlibat dalam berbagai kenyataan-kenyataan sosial yang satu dengan yang lainnya saling berkaitan satu sama lain.
Ilmu sosial dasar terdiri dari 8 (delapan) pokok pembahasan. Dari kedelapan pokok pembahasan tersebut maka ruang lingkup perkuliahan Ilmu Sosial Dasar diharapkan mempelajari dan memahami adanya :

  1. Berbagai masalah kependudukan dalam hubunganya dengan pengembangan masyarakat dan kebudayaan.
  2. Masalah Individu, keluarga dan masyarakat.
  3. Masalah pemuda dan sosialisasi
  4. Masalah hubungan antara Warga Negara dan Negara
  5. Masalah pelapisan sosial dan kesamaan derajat.
  6. Masalah masyarakat perkotaan dan masalah pedesaan.
  7. Masalah pertentangan-pertentangan sosial dan integrasi.
  8. Pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi bagi kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat.


 B. Penduduk, Masyarakat, dan Kebudayaan

 A.  Penduduk

  • Penduduk merupakan orang yang secara hukum berhak tinggal disuatu daerah atau wilayah tersebut, dan mempunyai bukti kewarganegaraan yang sah.Pengertian penduduk dalam sosilogi adalah penduduk merupakan kumpulan manusia yang menepati wilayah geografi dan ruang tertentu.
  • Kepadatan Penduduk Membagi kepadatan penduduk dengan cara membagi jumlah penduduk dengan luas area dimana mereka tinggal. Pengamat masyarakat percaya konsep kapasistas muat berlaku pada penduduk bumi, penduduk yang tak terkontrol dapat menyebabkan Katastrofi Malthus.Laju pertumbuhan penduduk lebih tinggi di negara berkembang dibandingkan dengan negara maju. Negara-negara yang memiliki kepadatan penduduk tertinggi menurut jumlah penduduknya adalah Republik Rakyat Cina dengan jumlah penduduk 1.298.847.624 jiwa, lalu disusul oleh India dengan jumlah penduduk 1.065.070.607 jiwa, di posisi ketiga diraih oleh Amerika Serikat dengan jumla penduduk 293.027.571 jiwa, dan negara kita Indonesia memperoleh kepadatan penduduk sebesar 241.973.879 jiwa. Data ini berasal dari CIA World Factbook 2004 meskipun tidak selalu up to date tapi setidaknya cukup akurat.
  • Piramida Penduduk Dalam suatu piramida penduduk distribusi usia dan jenis kelamin dalam suatu negara atau wilayah yang digambarkan. Piramida penduduk berfungsi menggambarkan perkembangan penduduk dalam kurun waktu tertentu.
  • Pengendalian Jumlah Penduduk Kegiatan membatasi pertumbuhan penduduk disebut pengendalian penduduk, dengan cara mengurangi jumlah kelahiran. Di Indonesia pengendalian penduduk menggunakan program Keluarga Berencana (KB). Program ini dinilai berhasil menekan tingkat pertumbuhan penduduk di Indonesia.
  • Penurunan Jumlah Penduduk Perpindahan daerah kesuburan atau emigrasi besar-besaran dapat menyebabkan turunnya jumlah populasi pada sebuah daerah berkurang, dan juga oleh penyebab penyakit, kelaparan maupun perang.
  • Transfer Penduduk Transfer penduduk hanya merupakan istilah untuk kebijakan negara yang mewajibkan sekelompok penduduk melakukan perpindahan dari kawasan satu ke kawasan lainnya, terutama dengan alasan etnistias atau agama.
  • Ledakan Penduduk Ledakan penduduk yaitu keadaan dimana laju pertumbuhan penduduk cepat akibat dari tingkat kelahiran yang tinggi dan tingkat kematian yang menurun. Penyebab ledakan penduduk yaitu adanya kawin dalam usia muda dan keyakinan pada masyrakat ‘banyak anak banyak rezeki’. Ledakan penduduk dapat membawa akibat yang komplek, seperti turunnya standar hidup, terjadinya pengangguran, ekonomi, krisis lingkungan dan lain hal sebagainya. 

B.  Masyarakat

Kata ‘masyarkat’ merupakan kata dari bahasa Arab yaitu Musyarak. Masyarakat adah sekelompok orang dimana sebagaian besar dari interaksi antara individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut. Lebih abstraknya,
  • Masyarakat adalah hubungan-hubungan antar entitas-entitas yang membuat suatu jaringan.Sifat masyarakat saling tergantung satu sama lain. Istilah masyarakat digunakan untuk mengacu sekelompok   orang yang hidup berasama dalam satu komunitas yang teratur.
  • Ciri-ciri dari masyarakat yaitu manusia yang hidup bersama dan terdiri sekurang-kurangnnya dari dua orang. Akibat pergaulan yang cukup lama yang selalu hidup bersama timbul komunikasi dan aturan yang mengatur hubungan antar manusia dan sadar bahwa mereka merupan kesatuan yang satu. Kehidupan bersama seiring berjalannya waktu mereka merasa dirinya terkait satu dengan yang lainnya dan menimbulkan kebudayaan baru.
  • Masyarakat tradisional adalah sekelompok masyarkat yang kehidupannya masih tradisonal dan mengacu oleh adat istiadat lama. Dalam melangsungkan kehidupannya masyarakat tradisional masih berdasarkan kebiasaan lama yang diwarisi nenek moyangnya. Kehidupan masyarkat tradisional tidak begitu dipengaruhi dengan perubahan-perubahan dari pengaruh luar.Secara geografis masyarakat tradisional hidup di daerah pedesaan yang terletak di pedalaman yang jauh dari keramaian kota, masyarkat ini disebut juga masyarakat pedesaan. Dalam kehidupannya masyarakat desa adalah kelompok orang yang hidup bersama, bekerja bersama, dan berhubungan erat. Desa merupakan tempat yang cocok untuk menengankan pikiran yang penat dan melepaskan lelah, karena desa memiliki kehidupan yang tentram, damai, jauh dari konflik dan udara pegunungan yang sejuk.
  Ciri masyarakat tradisonal bergantung terhadap lingkungan alam sekitar:
  • Masyarakat Transisi Masyarakat yang mengalami perubahan disebut masyarakat transisi. Sebagai contoh masyarakat pedesaan yang sedang mengalami transisi ke arah kebiasaan kehidupan kota, misalnya pergeseran tenaga kerja dari bangungan dan masuk ke industri. Ciri masyarkat transisi yaitu adanya penggeseran dalam suatu bidang, seperti pekerjaan yang dahulunya bertani ke sektor industri. Selain dalam bidang pekerjaan, bidang pendidikan juga merupakan ciri dari masyarakat transisi, seperti tingkat pendidikan rendah dan meningkat tingkat pendidikannya. Ciri lainnya yaitu sedang mengalami perubahan ke arah lebih maju, dan masyarat sudah terbuka dengan kemajuan dan perubahan jaman.
  • Masyarakat moden adalah masyarakat yang kehidupannya dalam perabadaan dunia di masa kini. Sebagian masyarakat modern acuh kepada adat istiadat lama akibat pengaruh kebudayaan luar dan kemajuan teknologi. Masyarakat modern selalu berusaha mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pada umumnya masyarakat modern disebut masyarakat perkotaan. Dari sifatnya masyarakat ini memiliki kehidupan yang serba modern. Ciri masyarakat modern ini dalam menunjang kehidupannya alam tidak lagi vital, dalam menunjang kehidupannya alam dikendalikan dengan kemampuan pengetahuan dan tekonlogi.

 C.  Kebudayaan

 Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang artinya budi atau akal, diartikan dengan budi dan akal manusia. Kebudayaan dalam bahasa inggris, disebut culture, yang kata latinnya Colere, artinya mengolah atau mengerjakan.Budaya adalah warisan yang digenerasikan ke generasi berikutnya tentang suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok. Terbentuknya budaya dari banyak unsur yang rumit, seperti sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa dan macam hal lainnya.
  • Budaya merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari manusia. Budaya sifatnya kompleks, abstrak, dan luas.Para ahli berpendapat tentang pengertian budaya, seperti Melville J. Herskovits, Andreas Eppink dan menurut para ahli lainnya, dari beberapa definisi tersebut,dapat disimpulkan bahwa kebudayaan adalah sesuatu yang akan mengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak.
  • Unsur-unsur budaya menurut pendapat ahli menurut Melville J. Herskovits menyebutkan kebudayaan memiliki 4 unsur pokok, diantaranya: alat-alat teknologi, sistem ekonomi, keluarga, kekuasaan politik. Sedangkan Bronislaw Malinowski menyebutkan 4 unsur pokok yaitu meliputi: sistem norma sosial yang menyesuaikan diri dengan alam sekelingnya dengan kerja sama antara para anggota masyarakat, organisasi ekonomi, alat-alat dan lembaga atau petugas untuk pendidikan, politik.
  • Wujud dan komponen budaya Menurut J.J Hoeningman wujud kebuadayaan dibedakan menjadi tiga, yaitu: Gagasan (wujud ideal), Aktifias (tindakan), dan Artefak (karya).Menurut Cateora bedasarkan wujudnya tersebut, budaya memiliki beberapa komponen, yaitu: kebudayaan material, kebudayaan non material, lembaga social, sistem kepercayaan, estetika, dan bahasa.
  • Hubungan antara unsur-usur budaya komponen atau unsur utama dari kebudayaan antara lain: Peralatan dan perlengkapan hidup (teknologi), sistem mata pencaharian, sistem kekerabatan dan organisasi sosial, bahasa, dan kesenian.
  • Sisitem kepercayaan agama adalah unsur kebudayaan yang penting dalam sejarah umat manusia.Kamus filosofi dan agama mendefinisikan Agama sebagai berikut: sebuah institusi dengan keanggotaan yang diakui dan biasa berkumpul bersama untuk beribadah, dan menerima sebuah paket doktrin yang menawarkan hal yang terkait dengan sikap yang harus diambil oleh individu untuk mendapatkan kebahagiaan sejati.Setiap Agama biasanya memiliki prinsip, dalam agama Kristen memiliki prinsip “10 Firman”, dalam agama Islam memiliki prinsip “5 rukun Islam”.
  • Perubahan sosial adalah gejala berubahnya struktrur dan pola budaya dalam masyarakat. Perubahan itu terjadi karena menyesuaikan hakikat dan sifat dasar manusia yang ingin perubahan.
  • Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi perubahaan sosial adalah tekanan kerja dalam masyarakat, keefektifan komunikasi, dan perubahan lingkungan alam.Perubahan lingkungan masyarakat, penemuan baru, dan kontak dengan kebudayaan lain juga dapat menimbulkan timbulnya perubahan, seperti inovasi yang terus berkembang.
  • Penetrasi kebudayaan yang dimaksud ini adalah masuknya pengaruh suatu kebudayaan ke kebudayaan lainnya. Ada dua cara penetrasi kebudayaan terjadi, yaitu: Penetrasi damai dan Penetrasi kekerasan
  • Kebudayaan diantara masyarakat kebudayaan yang besar biasanya memiliki sub-kebudayaan, yang memiliki sedikit perbdaan dalam perilaku dan kepercayaan dari kebudayaan induknya. Karena perbedaan umur, ras etnisitas, kelas, aesthetik, agama, pekerjaan, pandangan politik dan gender dapat menyebabkan munculnya sub-kultur tersebut.

 C. Individu, Keluarga, dan Masyarakat

A. Pertumbuhan Individu

 A. Pengertian Individu
“Individu” berasal dari kata latin, “individuum” artinya “yang tidak terbagi”. Jadi Individu merupakan suatu sebutan yang dipakai untuk menyatakan kesatuan yang paling kecil dan terbatas. Dalam ilmu sosial, Individu menekankan penyelidikan pada kenyataan-kenyataan hidup istimewa yang tak seberapa mempengaruhi kehidupan manusia.
Individu bukan berarti manusia sebagai suatu kesatuan melainkan manusia sebagai makhluk hidup yang dihitung dalam “perseorangan”. Oleh karena itulah, sifat satu individu dengan yang lainnya berbeda meskipun mereka tinggal dalam satu lingkungan yang sama. Sejenis tetapi tidaklah sama, pola pikir dan sifat memiliki cirinya tersendiri.  Karena diferensiasi itulah, Individu memiliki keuntungan dalam mengetahui sejumlah wawasan seperti bahasa, agama, adat istiadat, hukum, ilmu pengetahuan dan sebagainya. Berdasarkah hal tersebut maka diperolehlah kesimpulan bahwa Individu adalah seorang manusia yang tidak hanya memiliki peranan khas di dalam lingkungan sosialnya, melainkan juga memiliki pola dan tingkah laku spesifik dan lainnya.

B. Pengertian Pertumbuhan
Secara generalisasi, pertumbuhan adalah proses pertambahan ukuran, volume dan massa yang bersifat irreversible (tidak dapat dibalik) karena adanya pembesaran sel dan pertambahan jumlah sel akibat adanya proses pembelahan sel. Pertumbuhan dapat dinyatakan secara kuantitatif karena pertumbuhan dapat diketahui dengan cara melihat perubahan yang terjadi pada makhluk hidup yang bersangkutan.
Perubahan dalam proses pertumbuhan biasanya disebut dengan istilah protes.
Menurut pengertian ahli aliran asosiasi, Pertumbuhan adalah suatu proses asosiasi yaitu terjadinya perubahan pada seseorang secara bertahap karena pengaruh baik dari pengalaman empiris luar maupun panca indera yang menimbulkan sensations atau pengalaman melalui keadaan mentar sendiri yang menimbulkan reflection. Sedangkan menurut pendapat ahli psikologis Gestalt, Pertumbuhan adalah suatu proses differensiasi yaitu terjadinya pertumbuhan pada seseorang secara perlahan dengan mengenal sesuatu secara keseluruhan barulah kemudian mengenal bagian-bagian dari lingkungan yang ada.
Dilain pihak menurut konsepsi sosialisasi, Pertumbuhan merupakan salah satu proses dari sosialisasi dimana individu secara perlahan tumbuh dengan berinteraksi sosial bersama individu lainnya baik di dalam maupun luar lingkungannya.

C. Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan
Pada garis besarnya, perumbuhan itu terbagi menjadi tiga aliran yaitu;
  • Pendirian Nativistik, Menurut pendapat ahli mengenai aliran ini, Pertumbuhan individu itu semata-mata ditentukan oleh faktor yang dibawa sejak lahir. Mereka berpendapat bahwa jika orang tua seorang anak memiliki bakat tertentu, misalnya penyanyi atau pelukis, maka bakat yang dimiliki orang tua itu bisa saja menurun dan diwariskan pada anaknya. Sehingga anak tersebut memiliki suatu kemiripan dengan figure orang tua kandungnya. Namun sampai saat ini masih diragukan apakah kesamaan yang dimiliki anak dan orang tuanya ini berasal dari pembawaan sejak lahir ataukah karena ditopang berbagai fasilitas yang menuntunnya melalui jalan yang sama seperti orang tuanya.
  •  Pendirian Empiristik dan Enviromentalistik,Teori ini adalah kebalikan dari Nativistik. Para ahli berpendapat bahwa pertumbuhan individu itu berasal dari lingkungannya bukan pada dasar yang terpendam di dalam diri sejatinya.Jadi, pada dasarnya, pendirian ini menolak pada dasar yang ada di dalam diri Individu dan lebih menekankan pada lingkungan dimana Individu itu berada. Pendirian macam ini biasa disebut Enviromentalistik. Menurut paham ini, di dalam pertumbuhan Individu baik dasar maupun lingkungan sama-sama memegang pemeranan yang sangat penting dimana bakat dan dasar yang dimiliki individu itu haruslah dapat diserasikan dengan lingkungannya. Misalnya, seorang anak yang tumbuh di lingkungan masyarakat normal suatu saat juga akan menjadi bagian dari masyarakat tersebut ketika dewasa nanti sedangkan seorang anak yang hidup terlantar di dalam hutan dan diasuh oleh komplotan serigala kelak ketika dewasa nanti akan bertingkah laku layaknya serigala, ia meniru apa yang diberikan lingkungan kepadanya.
  • Pendirian Konvergensi dan Interaksionisme, Konsepsi konvergensi ialah konsepsi interaksionisme yang berpandangan dinamis yang menyatakan bahwa interaksi antara dasar dan lingkungan dapat menentukan pertumbuhan individu. Nampak lain dengan konsepsi konvergensi yang berpandangan oleh dasar (bakat) dan lingkungan.
D. Tahapan Pertumbuhan Individu Berdasar Psikologi
  • Masa Vital (0 – 2), yaitu masa seorang Individu untuk mempelajari berbagai hal yang ada di dunianya karena pada masa itu ia baru dilahirkan ke dunia.
  • Masa Estetik (2 – 7), yaitu masa seorang Individu mempelajari panca indera yang dimilikinya.
  • Masa Intelektual (7 – 14), yaitu masa seorang Individu dalam mempelajari suatu hal yang dianggap baik atau buruk dimana hal tersebut akan mempengaruhi pembentukan karakter yang ia miliki di masa depan yang akan datang.
  • Masa Sosial (14 – 21), yaitu masa dimana seorang Individu sudah dapat menguji dirinya sendiri lebih lanjut dalam kehidupan serta menghasilkan suatu keterampilan dan kemampuan untuk membuat pendirian hidup.

B. Fungsi – Fungsi Keluarga

 

A. Pengertian Keluarga
Keluarga berasal bahasa Sanskerta: “kulawarga”; “ras” dan “warga” yang berarti anggota. Berdasarkan penjelasan di atas, Keluarga adalah lingkungan yang terdapat beberapa orang yang masih memiliki hubungan darah.
Generalisasi lain juga menerangkan bahwa keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan.
Menurut Salvicion dan Celis (1998), di dalam keluarga terdapat dua atau lebih dari dua pribadi yang tergabung karena hubungan darah, hubungan perkawinan atau pengangkatan, di hidupnya dalam satu rumah tangga, berinteraksi satu sama lain dan di dalam perannya masing-masing dan menciptakan serta mempertahankan suatu kebudayaan
Keluarga juga merupakan kelompok pertama yang dikenal oleh Individu dan memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap pertumbuhan maupun perkembangan Individu tersebut baik sebelum maupun sesudah dirinya terjun secara langsung dan menjadi bagian dari Masyarakat dalam lingkungannya.

B. Macam-Macam Fungsi Keluarga
Fungsi Keluarga adalah suatu pekerjaan atau tugas yang harus dilaksanakan oleh anggota yang menjadi bagian di dalamnya itu. Adapun bermacam – macam fungsi yang dimiliki oleh Keluarga adalah sebagai berikut;
  • Fungsi Biologis, yaitu fungsi Keluarga dalam melakukan tugas utamanya untuk meneruskan keturunannya.
  • Fungsi Pemeliharaan, yaitu fungsi Keluarga untuk melindungi setiap bagian anggota keluarganya dari gangguan – gangguan dengan cara menyediakan rumah sebagai tempat bernaung, memberikan layanan kesehatan ketika salah satu anggotanya sakit dan memberikan keamanan dari segala bahaya yang mengancam.
  • Fungsi Ekonomi, yaitu fungsi Keluarga sebagai pemenuh kebutuhan setiap anggotanya. Misalnya seperti seorang kepala keluarga yang mencari nafkah untuk mencukupi kebutuhan keluarganya setiap hari.
  • Fungsi Keagamaan, yaitu fungsi Keluarga sebagai media untuk mengenalkan/menanamkan nilai-nilai atau unsur keagamaan kepada anggotanya. Misalnya dengan menanamkan keyakinan umat manusia akan adanya Tuhan serta jalan hidup di dunia ini maupun di akhirat kelak.
  • Fungsi Sosial, yaitu fungsi Keluarga sebagai pemersiap masa depan anaknya jika kelak suatu saat nanti terjun ke dalam dunia masyarakat dan lingkungannya.
Sedangkan dalam Buku Sosial Dasar karangan Drs. Soewaryo Wangsanegara, beliau berpendapat bahwa fungsi – fungsi dari sebuah Keluarga meliputi hal – hal seperti berikut;
  • Pembentukan Kepribadian, yaitu fungsi keluarga sebagai peletak dasar kepribadian anak – anaknya dengan tujuan untuk memproduksi atau melestarikan kepribadian mereka pada anak dan cucunya.
  • Alat Reproduksi, Erat kaitannya dengan fungsi pertama, Keluarga dalam hal ini berfungsi sebagai alat reproduksi kepribadian – kepribadian yang pada dasarnya berakar dari etika, estetika, moral dan kebudayaan yang berkolerasi fungsional dengan sebuah struktur dalam masyarakat tertentu.
  • Eksponen Dalam Kebudayaan, adalah peran penting Keluarga sebagai transmisi kebudayaan kepada keturunannya.
  • Lembaga Ekonomi, Dalam lembaga masyarakat biasanya terdapat sistem kekeluargaan yang sangat luas. Sistem kekeluargaan yang saling terjalin inilah yang dapat mempengaruhi dan menguasai bidang perekonomian masing-masing keluarga tersebut yang menjadi anggota di dalamnya.
  • Pusat Pengasuhan dan Pendidikan, Fungsi Keluarga sebagai lembaga pendidikan kepada anaknya dimana mereka memberikan wawasan terhadap keturunannya tersebut dengan caranya tersendiri. Misalnya seorang anak lelaki akan mendapatkan pelatihan dari Ayahnya sebelum ia bisa terjun dan menjadi anggota masyarakat begitu pula sebaliknya dimana anak perempuan mendapat pengajaran dari Ibunya.

C. Masyarakat

A. Definisi Masyarakat dan Pendapat Para Ahli
Masyarakat adalah sejumlah manusia yang merupakan satu kesatuan golongan yang berhubungan tetap dan mempunyai kepentingan yang sama.
Sedangkan menurut para ahli, masyarakat adalah;
  • Selo Sumarjan (1974), masyarakat adalah orang-orang yang hidup bersama yang menghasilkan kebudayaan.
  • Koentjaraningrat (1994), masyarakat adalah kesatuan hidup manusia yang berinteraksi menurut suatu sistem adat istiadat tertentu yang bersifat terus menerus dan terikat oleh suatu rasa identitas yang sama.
  • Ralph Linton (1968), masyarakat adalah setiap kelompok manusia yang hidup dan bekerja sama dalam waktu yang relatif lama dan mampu membuat keteraturan dalam kehidupan bersama dan mereka menganggap sebagai satu kesatuan sosial.
  • Karl Marx,masyarakat adalah suatu struktur yang menderita suatu ketegangan organisasi atau perkembangan akibat adanya pertentangan antara kelompok-kelompok yang terbagi secara ekonomi
  • Paul B. Horton & C. Hunt,masyarakat merupakan kumpulan manusia yang relatif mandiri, hidup bersama-sama dalam waktu yang cukup lama, tinggal di suatu wilayah tertentu, mempunyai kebudayaan sama serta melakukan sebagian besar kegiatan di dalam kelompok / kumpulan manusia tersebut
  • Hasan Shadily, masyarakat adalah golongan besar atau kecil dan beberapa manusia, dengan atau karena sendirinya, bertujuan secara golongan dan mempunyai pengaruh kebatinan satu sama lain
  • S.R Steinmetz, masyarakat adalah kelompok manusia yang terbesar, yang meliputi pengelompokan-pengelompokan manusia yang lebih kecil, yang mempunyai perhubungan yang erat dan teratur

B. Penggolongan Masyarakat
Dalam pertumbuhan dan perkembangannya, Masyarakat dibedakan menjadi dua golongan yaitu Masyarakat sederhana dan Masyarakat maju (modern).
  • Masyarakat Sederhana, Kelompok masyarakat yang hidup dalam lingkungan sederhana dan cenderung pembagian pekerjaannya dibedakan menurut jenis kelamin anggotanya.
  • Masyarakat Maju, Kelompok yang memiliki banyak organisasi kemasyarakatan yang tumbuh dan berkembang berdasarkan kebutuhan serta tujuan tertentu yang hendak dicapainya. Dalam lingkungannya, Masyarakat maju dapat dibedakan menjadi dua yaitu Masyarakat Non-Industri dan Masyarakat Industri sebagai berikut;
  • Masyarakat Non-Industri, Secara garis besar, kelompok nasional atau organisasi kemasyarakatan non industri dapat digolongkan menjadi dua golongan, yaitu kelompok primer (primary group) dan kelompok sekunder (secondary group)
  • Kelompok Primer, Dalam kelompok primer, interaksi antar anggota terjalin lebih intensif, lebih erat, lebih akrab. Kelompok primer ini disebut juga kelompok ”face to face group”, sebab para anggota kelompok sering berdialog, bertatap muka, karena itu saling mengenal lebih dekat, lebih akrab.Sifat interaksi dalam kelompok-kelompok primer bercorak kekeluargaan dan lebih berdasarkan simpati. Pembagian kerja atau pembagian tugas pada kelompok, yaitu menerima serta menjalankan tugas tidak secara paksa, lebih dititik beratkan pada kesadaran, tanggung jawab para anggota dan berlangsung atas dasar rasa simpati dan secara sukarela.
  • Kelompok Sekunder, Antara anggota kelompok sekunder, terpaut saling hubungan tak langsung, formal, juga kurang bersifat kekeluargaan.Oleh karena itu, sifat interaksi, pembagian kerja antar anggota kelompok di atur atas dasar pertimbangan-pertimbangan rasional. Obyektif. Para anggota menerima pembagian kerja/tugas atas dasar kemampuan : keahlian tertentu, disamping dituntut dedikasi. Hal-hal semacam itu diperlukan untuk mencapai target dan tujuan tertentu yang telah dif lot dalam program-program yang telah disepakati.
  • Masyarakat Industri, Jika pembagian kerja bertambah kompleks, suatu tanda bahwa kapasitas masyarakat semakin tinggi. Solidaritas didasarkan pada hubungan saling ketergantungan antara kelompok-kelompok masyarakat yang telah mengenal pengkhususan. Otonomi sejenis, juga menjadi ciri dari bagian atau kelompok-kelompok masyarakat industri. Otonomi sejenis dapat diartikan dengan kepandaian/keahlian khusus yang dimiliki seseorang secara mandiri, sampai pada batas-batas tertentu.

sumber:
https://ayoesjournal.wordpress.com/2015/10/06/tugas-ilmu-sosial-dasar-individu-keluarga-dan-masyarakat/
https://andasiallagan92.wordpress.com/2013/10/10/ilmu-sosial-dasar-dan-penduduk-masyarakat-dan-kebudayaan/
http://prabowo-womanizer.blogspot.co.id/2012/10/pengertian-ilmu-sosial-dasar.html/
https://nurrahim.wordpress.com/2012/12/25/pengertian-dan-tujuan-ilmu-sosial-dasar/
https://newsilmu.wordpress.com/
buku ILMU SOSIAL DASAR oleh Drs. H. Abu Ahmadi, dkk edisi Revisi

Sabtu, 24 September 2016

Profil Pengguna

Yak, selamat pagi, dan selamat datang di blog gk jelas ini. yang isinya tentang apa aja yang gua mau... Wkwkwk
Gk tau kenapa, bangga aja sama nih foto

Pertama gue mau perkenalin diri dulu. Nama gue Bayu Gilang Nugraha, biasa dipanggil Bayu. anak pertama dari 3 bersaudara, keturunan Jawa dan betawi. Gua lahir di jakarta 08-01-1998, jaman-jaman reformasi gitulah... Jakarta mencekam, kek angkara murka gitu dah.. wkwk  dan saat itulah angkatan 98.. gua gk tau ini maksud angkatan apa.. tp yang gua tau. setiap Hasil UN SD, SMP, SMA, Reratanya turun.. gua gk tau kenapa.. (UN SD,SMP di Depok doang sih, tau dah di tempat yang lain.)
Depan rumah masih alang-alang

sekarang gua tinggal di Sawangan Depok, dari tahun 2003 gua tinggal disini. dari jalan tanah. yang kesekolah harus pake kantong kresek (padahal bukan ospek) sampe sekarang jalanan di Cor semua. Dan sampe sekarang, Pendidikan gua tempuh di kota Belimbing ini, TK Sentra mulia, SDN DurenSeribu 04 (BTW Durennya murah), SMP NEGERI 1 DEPOK (SHOKAT), SMAN 5 Depok, Dan yang terakhir kuliah di Universitas Gunadarma.
Kena lu Bor...

SD gua tempuh dengan biasa-biasa aja. Alhamdullillah 6 tahun dan lulus dengan NEM yang Alhamdullillah juga.
Reuni SD Duser 04 angkatan 2010

SMP gua tempuh dengan 3 tahun di kelas 77, Mukelama (85), dan IXVentrade (97) disini gua jumpa dengan temen yang mulai bermacem-macem. karna SHOKAT sendiri bisa dibilang ada di pusat kota Depok orang dari ujung Depok kayak parung, limo, citayem, Depok timur, dll bisa ditemuin disini... dan ada yang namanya Independent yang diambil dari nama geng angkot. padahal nama pertamanya kalo gk salah Siksa kubur (sangar bat) dan gk disetujuin sama gurunya. BTW jalan2 perpisahannya ke Kawah putih keknya...
Independent, sama pak jainih guru agama. Kebanting bat bor...

SMA yang kata orang saat-saat yang gk pernah dilupain... (lebay). disini gue masuk dikelas Wissenscaft(10-mia 3), Wezelwee(11-mia 1), dan Sverige(12-mia 3). disini gue masuk OSIS sebagai PJ KJDK(Kesegaran Jasmani dan Daya Kreasi), dan Pramuka di Pangkalan SMAN 5 depok dan juga pernah di Saka Wirakartika Kodim 0508/DPK.
Penggenalan Saka Kalpataru

disini mulai tau yang namanya dota2 dan juga yang namanya Ke oyod-an... mulai dari buang bala lempar nilai ulangan jelek ke kali depan smanli (ini hanya niatan, tidak pernah terjadi).
Perpisahan Sverige

jadi bocah sekolahan yang betah banget disekolah, bikin properti drama sampe malem ngambilin bambu dibelakang smanli. sampe kelayapan gk jelas malem-malem sama oyod. dan ini merupakan kegiatan gk jelas dan gua jujur.. kalo diinget-inget seru juga.. wkwk
Masyaallah...

Dan sekarang gua di Univ. Gunadarma jurusan Teknik sipil. Dan apa kelanjutannya? gk tau dah... gua juga gk tau...